MAGISTER PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM UNIB

BUMI LESTARI LANGIT BEBAS POLUSI

KAJIAN YANG HARUS DIPELAJARI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN DARI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR November 14, 2012

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 12:08 am
Tags: ,

Oleh: Masrizal

Abstrak

Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi masyarakat Pesisir (PEMP) dan Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dinilai mempunyai efektifitas yang rendah. Selama delapan tahun PEMP berlangsung dan dilanjutkan dengan Program PUMP yang telah memasuki tahun kedua, wilayah pesisir dan wilayah sentra-sentra perikanan masih menjadi kantung kemiskinan di Negara ini. Dalam tataran konsep, PEMP dan PUMP telah memenuhi strategi mata pencaharian dan strategi permodalan untuk memutus rantai kemiskinan. Namun PEMP dan PUMP kurang mendapat perhatian dalam strategi makro, karena sektor Kelautan dan Perikanan belum menjadi pertimbangan penting dalam kebijakan Nasional. Dalam tataran praktis, beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu merubah persepsi nelayan dan pembudidaya ikan tentang makna bantuan, peningkatan kapasitas sasaran dalam manajemen dan administrasi keuangan, sinkronisasi antara berbagai program pemberdayaan, serta penyesuaian program dengan kultur setempat yang sangat bersifat lokalitas.

Kata Kunci : PUMP,  pemberdayaan, pengembangan, nelayan,  pembudidaya ikan. (more…)

 

PERANAN TUNAS BANGSA DALAM PENGELOLAAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP DAN BERKELANJUTAN August 7, 2011

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 12:44 am
Tags: , ,

SULI ANGRIA MURNI

Abstrak

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun suatu karya ilmiah berdasarkan kajian teori tentang” Peranan tunas bangsa dalam pengelolaaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan hidup dan berkelanjutan”. Betapa pentingnya peranan remaja dalam menentukan maju mundurnya suatu bangsa, bahkan kepada remajalah harapan bangsa satu-satunya. Sebab remaja yang sering disebut juga generasi penerus punya peranan penting estafeta perjuangan bangsa, oleh karena itu pembinaanya tidak dapat ditangguhkan. Menjaga kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan merupakan usaha untuk mencapai pembangunan jangka panjang yang mencakup jangka waktu antargenerasi yaitu pembangunan yang terlanjutkan (sustainable development). Dengan mencakup jangka waktu antargenerasi berarti setiap pembangunan yang dilaksanakan bukan untuk generasi kita saja, melainkan juga untuk anak cucu kita. Agar pembangunan dapat berkelanjutan, pembangunan haruslah berwawasan lingkungan dengan menggunakan sumber daya secara bijaksana

Kata kunci: lingkungan, remaja

 

Pendahuluan

Dilingkungan sekitar kita terdapat berbagai jenis sumber daya alam. Sumber daya alam tersebut telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Sumber daya alam bisa membuat manusia bisa makan, berpakaian, membuat rumah, bepergian dengan kendaraaan, dan lain-lain. Berbagai manfaat tersebut tidak akan terus menerus diperoleh dari sumber daya alam jika manusia tidak melaksanakan pelestarian sumber daya alam. Sumber daya alam akan habis atau berkurang fungsinya jika tidak dilestarikan. Karena itu pelestarian secara mutlak harus dilakukan agar pemanfaatan terus menerus dapat kita peroleh. Tentu saja usaha pelestarian juga merupakan wujud bentuk tanggung jawab generasi saat ini terhadap generasi yang akan datang agar mereka juga dapat memperoleh manfaat sumber daya alam. Upaya pelestarian sumber daya alam dapat dilakukan berbagai tingkat lingkungan. Seperti, dapat dilakukan dilingkungan rumah, masyarakat dan lingkungan yang lebih luas. (more…)

 

Hari Air March 22, 2011

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 12:58 am
Tags:

Tanggal 22 Maret ditetapkan sebagai Hari Air. Mari di Hari Air ini kita perhatikan apakah kita sudah menggunakan air sesuai dengan kebutuhan atau berlebih-lebihan. Ingat di Indonesia lebih dari separo penduduk tidak mendapat layanan ar bersih. Saya juga menghimbau kepada pengelola PDAM untuk dapat mengelola air bersih sesuai dengan standard. Jangan lagi yang keluar air kotor. Sudah kotor air yang dihasilkan masih juga menaikkan harga langganan.

 

PENGARUH PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT March 10, 2011

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 10:26 pm
Tags: , ,

Oleh: Robert Rio Tinto

Pendahuluan

Sebagai mahluk sosial, manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri. Di manapun berada, manusia senantiasa memerlukan kerja sama dengan orang lain. Manusia membentuk pengelompokan social (social grouping) diantara sesama dan upayanya mempertahankan hidup dan maengembangkan kehidupan. Kemudian dalam kehidupan bersama, manusia memerlukan organisasi, yaitu suatu jaringan sosial antar sesama untuk menjamin ketertiban social. Dari interaksi-interaksi itulah yang kemudian melahirkan sesuatu yang dinamakan lingkungan social. Lingkungan sosial erat sekali hubungannya dengan pembangunan, baik secara fisik maupun pembangunan masyarakat secara ekonomi dan sosial itu sendiri yang bersifat kontinyu dan berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan senantiasa menghendaki peningkatan kualitas hidup manusia dan selalu berorientasi jangka panjang dengan perinsip-prinsip keberlanjutan hidup manusia sekarang dan akan datang. Manusia dengan segala asek hidupnya bersama dengan komponen lingkungan alam dan lingkungan binaan/buatan dilihat sebagai suatu kesatuan dalam apa yang dinamakan lingkungan hidup. Sedangkan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, mahluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lain (UU No.23/2007). Lingkungan hidup itu juga merupakan sebuah system yang utuh, kolektivitas dari serangkaian subsistem yang saling berhubungan, saling bergantung dan fungsional satu sama lain, sehingga membentuk suatu ekosistem yang utuh. (more…)

 

Penanganan Perambahan Hutan melalui Penyuluhan Intensif di Kawasan Hutan Kabupaten Rejang Lebong September 18, 2010

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 10:09 am
Tags: , ,

Oleh: Adnan

PENDAHULUAN

Luas wilayah Kabupaten Rejang Lebong 151.576 Ha (Badan Pertahanan Nasional dalam Satatistik Dalam Angka Kab. Rejang Lebong, 2004). Tofografi Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah pegunungan sebelah Barat  Bukit Daun, dan sebelah Utara Bukit Rimbo Pengadang dan sebelah Selatan Bukit Balai Rejang. Dari ketiga bukit tersebut merupakan kawasan hutan yang terdapat di wilayah 6 kecamatan di Kab. Rejang Lebong, luas hutannya 21.885 ha, yang tersebar di tiga wilayah yaitu Bukit Daun 1873 ha, Bukit Balai Rejang 16.754 ha, Bukit Rimbo Pengadang 3.185 ha. Luas wilayah yang sudah dirambah oleh masyarakat 3.717,85 ha, dengan jumlah kasus perambah 1067 orang (Dinas Kehutan dan Perkebunan Kab. Rejang Lebong, 2009).

Mengingat tofografi wilayah Kab. Rejang Lebong bergelombang, dengan kemiringan tanah antara 15 sampai 40 derajat luas 52.606 ha dan lebih dari 40 derajat 3.792 ha, dengan curah hujan pertahunnya cukup tinggi apabila penutup tanahnya tidak diperhatikan daerah tersebut akan rawan sekali terjadi longsor, terutama areal dengan kemiringan tanah  lebih 40 derajat. (more…)

 

DEGRADASI LAHAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN September 6, 2010

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 2:20 am
Tags: ,

Oleh: Parpen Siregar

  1. I. Pendahuluan

Sumberdaya lahan merupakan sumberdaya yang menjadi andalan dalam aktivitas sosial ekonomi masyarakat terutama di negara berkembang. Namun sumberdaya lahan bukanlah sumberdaya yang lestari. Sumberdaya lahan mengalami perubahan baik karena proses alami maupun aktivitas manusia. Perubahan karena proses alami disebabkan oleh perubahan permukaan bumi akibat berlangsungnya geomorfologis. Proses geomorfologis yang berlangsung akan berdampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi fisikal permukaan bumi. Proses geomorfologis mengakibatkan turunnya kualitas dan daya dukung lahan yang selanjutnya akan menyebabkan degdarasi lahan. Sementara itu degradasi lahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia terjadi akibat akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Barrow (1991) mendefinisikan degradasi lahan sebagai hilangnya atau berkurangnya kegunaan atau potensi kegunaan lahan untuk mendukung kehidupan. kehilangan atau perubahan kenampakkan tersebut menyebabkan fungsinya tidak dapat diganti oleh yang lain.

Degradasi lahan kini saat ini meningkat pesat dan meluas, sehingga menjadi salah satu permasalahan dunia yang sangat serius. Menurut sebuah laporan baru yang dirilis oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia PBB (FAO), United Nations Environment Programme dan World Soil Information (ISRIC) menyatakan bahwa lebih dari 20 % dari seluruh area budidaya, 30 % hutan dan 10 % padang rumput sedang memburuk. Sekitar 22 % lahan yang terdegradasi berada di wilayah arid, sementara 78 % berada di wilayah humid (FAO, 2008). (more…)

 

PELESTARIAN HUTAN MEMBERI MANFAAT BAGI EKONOMI RAKYAT DAN LINGKUNGAN November 30, 2009

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 3:15 am
Tags: , , ,

OLEH : Ellys Yuliarti

 ABSTRAK

            Masalah lingkungan timbul sebagai akibat dari ulah manusia itu sendiri, dari hari ke hari ancaman terhadap kerusakan lingkungan semakin meningkat. Banyaknya pembukaan lahan baru  mengakibatkan banyaknya hutan yang dirusak karena umumnya pembukaan lahan tersebut tidak mengikuti kaidah ekologi. Rusaknya hutan akan merusak ekosistem yang ada dihutan tersebut dan disekitar hutan dan merusak semua sistem kehidupan disetiap komponen yang ada di bumi ini. Melestarikan hutan berarti menyelamatkan semua komponen kehidupan, hutan yang terjaga akan memberikan tata air yang baik pada daerah hilirnya sehingga akan menyelamatkan semua kegiatan umumnya dan kegiatan ekonomi khususnya, selain itu hutan yang terjaga akan memberikan manfaat sangat besar bagi lingkungan, hutan sebagai paru-paru dunia akan mengurangi pemanasan bumi, mengurangi kekeringan saat musim panas dan mengurangi resiko longsor dan banjir saat musim hujan.

Kata kunci; hutan, pelestarian, lingkungan. (more…)

 

PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR SECARA TERPADU DAN BERKELANJUTAN YANG BERBASIS MASYARAKAT November 12, 2009

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 2:25 am
Tags: , ,

LUKITA PURNAMASARI

E2A 009025

ABSTRAK

Sumber daya pesisir dan lautan merupakan potensi penting dalam pembangunan masa depan, mengingat luas wilayah laut Indonesia adalah 62% dari luas wilayah nasional. Luas wilayah pesisir Indonesia dua per tiga dari luas daratan dan garis pantainya 95.161 kilometer atau terpanjang kedua di dunia. Dengan berbagai kekayaaan keanekaragaman hayati dan lingkungan, sumber daya pesisir dan lautan mempunyai nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi. Guna menjamin keberlanjutan dari sumber daya tersebut, pengelolaannya harus dilakukan secara terencana dan terpadu serta memberikan manfaat yang serbesar-besarnya kepada semua stakeholders’ terutama masyarakat pesisir, dan menimbulkan dampak serta konflik yang berpotensi terjadi.

Kata kunci : pesisir, pengelolaan, berkelanjutan (more…)

 

Manusia dan Lingkungan July 7, 2009

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 7:43 am
Tags: , ,

Oleh:

PENDAHULUAN

Dalam bab ini uraian akan difokuskan pada manusia dan lingkungan, yang didalamnya tercangkup juga tentang sejarah perubahan lingkungan hidup, perubahan lansekap, dan lansekap alami di daerah perkotaan. Pada prinsipnya, manusia itu hidup dari penyangga kehidupan mereka yang disebut biosfier. Budaya manusia ini berkembang dari masyarakat pemburu sejak jaman prasejarah, kemudian menjadi masyarakat pengumpul, dan kemudian menjadi peladang. Mereka mengerjakan pertanian dengan cara menetap dan selanjutnya masyarakat industri. Demikian pula populasi (jumlah) manusia terus bertambah dari waktu termasuk penyebarannya. Perubahan dan perkembangan manusia ini sangat berpengaruh terhadap biosfer, yakni sumberdaya alam dan penyangga kehidupannya.

a. Tujuan

1. Untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah hasil pengkajian dengan Judul ”Manusia dan Lingkungan”.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam rangka proses penyelesaian tugas yang dibebankan kepada mahasiswanya. (more…)

 

BENARKAH SERUPA NASIB: PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN? June 20, 2009

Filed under: Lingkungan Sosial — Urip Santoso @ 9:54 am
Tags: ,

Berikut ii sebuah uraian yang saya ambil dari komentar di dalam blog saya. Oleh karena saya pikir menarik maka saya terbitkan saja di blog saya ini. Mohon ijin kepada Prof. Zoer’aini Djamal Irwan. thanks a lot

Oleh: Prof Dr Ir Zoer’aini Djamal Irwan, MS

Perempuan adalah penghuni nusantara yang lebih besar dari jumlah penduduk laki-laki. Perempuan lebih banyak bekerja daripada bicara, begitu pula perempuan dengan setia mengerjakan apa saja yang dapat dikerjakan yang ada disekitarnya. Begitu nyatanya peran perempuan ini dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak ada yang dapat membantahnya, termasuk peranan perempuan dalam pengelolaan lingkungan. Segala sesuatu yang ada disekitar kita yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kita disebut lingkungan hidup. Sehari-hari lingkungan hidup lebih sering disebut saja lingkungan. Peran perempuan sangat besar dalam pengelolaan lingkungan. Sebagai indikator, bila suatu rumah tidak ada perempuan, maka kelihatannya rumah itu tidak bercahaya, sepertinya sedih, tidak teratur, serasa gersang dan bahkan seperti tidak terawat. Begitu pula bila dilihat anak-anaknya kelihatannya tidak gembira, muram dan lainnya. Bila dibandingkan dengan jika dirumah ada perempuan, rumahnya kelihatannya rapih, hijau, terawat, indah, dan anak-anaknya gembira, sehat-sehat serta ceria. Begitulah, dapat dikatakan bahwa perempuan adalah manager yang baik dalam pengelolaan lingkungan, sering disebut juga bahwa perempuan adalah sahabat lingkungan. Jika perempuan “mogok”, maka akan terasa apa akibatnya. Akan tetapi dibalik itu (more…)