Untuk meningkatkan kualitas Tenaga Kependidikan (Tendik) Magister PSDA Universitas Bengkulu, maka Pengelola Magister PSDA Unib telah mengirim tendiknya mengikuti pelatihan Manajemen Risiko Quest Hotel Kuta, Bali. Pelatihan dilakukan selama 3 hari yaitu dari tanggal 18-20 Juli 2022. Narasumber adalah Dody Sanjaya, ST., MMKom. Pelatihan ini sangat penting artinya bagi kemajuan Magister PSDA ke depan, sebab pengetahuan dan keterampilan manajemen risiko merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan program studi.
Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam (S2 PSDA) Universitas Bengkulu June 25, 2022
Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Universitas Bengkulu (Unib) berdiri pada Nopember 2007 (SK Dirjen Dikti no3541/DT/2007) tanggal 5 Nopember 2007, dan mulai menerima mahasiswa Januari 2008. Pada awal pendiriannya, Program Studi ini bernama Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSDAL) dengan gelar M.Si. Melalui Keputusan Rektor Unib no. 1944/UN30/HK/2017 tertanggal 24 Oktober 2017 dan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI no. 1343/KPT/I/2018 tertanggal 31 Desember 2018, program studi ini berubah nama dari Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan menjadi Pengelolaan Sumber Daya Alam, dengan gelar M. Ling. Pada tahun 2013 Magister PSDA terakreditasi pertama kali dengan predikat C dengan SK BAN-PT no. 019/SK/BAN-PT/Ak-X/M/2013. Selanjutnya pada tahun 2015 Magister PSDA terakreditasi B dengan SK BAN-PT no. 503/SK/BAN-PT/Akred/M/V/2015 berlaku sampai dengan 2020. Pada tahun 2020 Magister PSDA akreditasinya diperpanjang dengan peringkat B dengan SK BAN-PT no. 3343/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/M/VI/2020. Magister PSDA Unib saat ini terakreditasi “baik sekali” berlaku tahun 2021-2026 dengan SK BAN-PT No. 2405/SK/BAN-PT/Akred/M/IV/2021). Magister PSDA Unib terdapat di facebook dan instagram.
Lulusan Pengelolaan Sumber Daya Alam akan mampu mengembangkan model, metode, dan teknik Pengelolaan Sumber Daya Alam secara lestari dan berkelanjutan, membangun dan melaksanakan networking di semua bidang, sehingga dapat berkompetisi secara global, dan menjadi tenaga profesional dalam perencanaan pembangunan di sektor Pengelolaan Sumber Daya.
Magister PSDA Unib menerima mahasiswa baru dari lulusan semua jurusan S1 setiap semester, yaitu 1 Juli s/d 31 Agustus untuk Kuliah Semester Ganil, dan 1 Desember s/d 31 Januari untuk Kuliah Semester Genap.
Penjelasan selengkapnya terdapat dalam brosur di bawah ini.
Jurnal Sivitas Akademika Jurnal Naturalis Peraturan Rektor RSB Unib Materi Evaluasi Kurikulum Materi SOP PBM 2021 Peta Jalan PSDA Renstra S2 PSDA Profil S2 PSDA Unib PD Dikti Formulir Pendaftaran
Pengaruh Kondisi Sosial dan Pengetahuan Lingkungan Ibu-ibu Rumah Tangga terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Tugu Mulyo Kabupaten Musi Rawas April 4, 2018
Oleh: Femy Anggeraini
Abstrak
Meningkatnya jumlah penduduk menjadi faktor meningkatnya jumlah sampah. Kondisi tersebut jika tidak adanya upaya penangan sampah yang baik akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Timbulnya masalah sampah di Kecamatan Tugumulyo kabupaten Musi rawas, diduga tidak lepas dari berbagai faktor antara lain kurangnya pengetahuan tentang lingkungan dan rendahnya faktor sosial masyarakat. Ibu-ibu rumah tangga dianggap memiliki hubungan langsung dan tanggungjawab yang tinggi dalam proses penimbunan dan pengelolaannya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kondisi sosial Ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (2) tingkat pengetahuan lingkungan Ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (3) pengaruh kondisi sosial Ibu-ibu rumah tangga terhadap pengelolaan sampah rumah tangga; dan (4) pengaruh tingkat pengetahuan Ibu-ibu rumah tangga terhadap pengelolaan sampah rumah tangga. (more…)
RENCANA KEGIATAN PASCA TAMBANG PADA IZIN USAHA PERTAMBANGAN November 6, 2017
Oleh: Ardi Setiawan
ABSTRAK
Pasca Tambang ( Mine Closure ) adalah suatu proses penghentian suatu kegiatan pertambangan karena telah habisnya cadangan bahan galian atau berhenti karena keekonomian, Dalam suatu penutupan tambang harus ada kebijakan-kebijakan yang mampu menghilangkan persepsi yang tidak baik terhadap pertambangan secara keseluruhan. Tujuan dilakukan kebijakan penutupan tambang adalah untuk mendorong setiap perusahaan pertambangan harus/sudah mempunyai konsep awal mengenai pemanfaatan lahan bekas tambang, agar aman dan tetap mempunyai fungsi lingkungan, sehingga tidak di diskreditkan sebagai usaha yang hanya dinikmati selama kegiatan berlangsung dan setelah selesai akan menjadi bencana bagi masyarakat serta menciptakan kondisi yang mapan atau kondisi yang stabil baik secara fisik maupun kimiawi.
Kata Kunci : Pasca Tambang, Kegiatan Pertambangan. (more…)
UPAYA ADAPTASI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI KALENDER TANAM (SI-KATAM) December 4, 2016
Yahumri
- Abstrak
Pertanian merupakan sektor yang mengalami dampak paling serius, terutamasub sektor tanaman pangan yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Kegagalan panen disuatu sentra produksi dapat menyebabkan keguncangan di daerah lain, terlebih pada daerah yang bukan sentra pertanian. Perubahan pola curah hujan, peningkatan kejadian iklim ekstrim, serta kenaikan suhu udara dan permuakaan air laut telah menyebabkan produksi pertanian, terutama sub sektor tanaman pangan menurun secara signifikan. Untuk itu, Badan Litbang telah menyusun teknologi adaptif dengan perubahan iklim yaitu sistem informasi Kalender Tanam (KATAM) terpadu. Kalender Tanam Terpadu adalah pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan banjir dan kekeringan, serangan OPT, serta rekomendasi varietas dan kebutuhan padi dan palawija, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk dan rekomendasi alsintan berdasarkan prediksi variabilitas dan perubahan iklim.
Kata Kunci: Adaptasi, Kalender Tanam, Perubahan Iklim
PENCEMARAN AIR SUNGAI DI PERKOTAAN November 23, 2016
Oleh: DEKI ANDES PUTRA
ABSTRAK
Seiring kemajuan zamankeadaan lingkungan semakin menjadi perhatian utama untuk dijadikan pengamatan.Lingkungan sudah mengalami berbagai macam perubahan yang cukup signifikan,salah satunya adalah pencemaran lingkungan.Pencemaran lingkungan telah menjadi salah satu permasalahan yang tengah dihadapi kota-kota di Indonesia.
Pencemaran disini dapat diartikan sebagai keadaan dimana masuknya atau dimasukinya makhluk hidup atau komponen lain yang membuat berubahnya tatanan lingkungan atau proses alam yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.Salah satu pencemaran yang terjadi adalah pencemaran sungai.Pencemaran sungai dapat menyebabkan berbagai macam kerugian, tidak hanya kerugian bagi manusia tetapi kerugian juga di derita oleh hewan dan tumbuhan. Pencemaran sungai disebabkan oleh 2 faktor: Pencemaran yang disebabkan oleh Alam dan Pencemaran yang disebabkan oleh Manusia. Ada juga berbagai macam bahan pencemar air sungai, mulai dari bahan organik yang dapat diuraikan secara alami sampai bahan-bahan anorganik yang tidak dapat diuraikan secara alami. .
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG PENERTIBAN HEWAN TERNAK October 8, 2016
Oleh: Inbima Kasiri
Email : kasiriinbima@gmail.com
Abstrak
Indonesia merupakan daerah tropis dimana luas lautan lebih luas dibandingkan daratan . Sebagian besar masyarakatnya pada umumnya penghasilannya dari pertanian dan peternakan. Indonesia merupakan negara hukum dimana masyarakatnya harus taat akan hukum tersebut, termasuk pemerintah mengatur tentang penertiban hewan peliharaannya. Hampir semua kabupaten / kota di Indonesia mempunyai peraturan tentang Penertiban Hewan ternak, akan tetapi rata-rata peraturan tersebut belum efektif, hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi, kesadaran masyarakat dan pemahaman tentang aturabn tersebut. Selain itu ditinjau dari sisi penegak perda tidak sesuainya pencapaian tujuan dan sasaran dari pihak institusi penegak perda yaitu Satpol PP, Faktor penghambat lainnya tidak efektifnya Perda tersebut adalah kurangnya fasilitas dari Pemerintah Pusat.
Kata kunci : Perda, Penertiban, Pemerintah Daerah. (more…)
MANFAAT HUTAN MANGROVE UNTUK KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR SEKARANG DAN KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG March 23, 2016
Oleh : Oktamalia
ABSTRAK
Hutan mangrove sangat banyak memiliki manfaat salah satunya adalah sebagai pencegah abrasi (pengikisan tanah akibat air laut), penghasil oksigen, tempat tinggal berbagai tumbuhan dan hewan kecil (seperti kepiting, kerang, ikan-ikan kecil, dan spesies primate yang tinggal di dahan mangrove itu ), dan masih banyak manfaat yang lain.Dikehidupan sekarang ini berbagai aspek kerusakan sudah banyak terjadi, seperti halnya kerusakan yang terjadi pada hutan mangrove. Kehidupan sekarang sudah banyak yang tidak peduli pada lingkungan. Kebanyakan dari mereka belum banyak mengetahui akibat yang akan ditimbulkan pada masa selanjutnya. Mereka merusak lingkungan tanpa adanya perbaikan lagi. Mereka juga masih kurang mengerti manfaat yang akan mereka dapatkan dari melestarikan hutan mangrove.Dari berbagai permasalahan yang terjadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk dapat melestarikan hutan mangrove haruslah ada kesadaran pada tiap individu. Setiap individu harusnya bisa menjaga lingkungan tanpa merusaknya agar lingkungan tersebuat pada akhirnya akan kembali memberikan manfaatnya bagi kita. (more…)
STRATEGI PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN YANG BERBASIS PADA SISTEM PERTANIAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN February 14, 2016
Oleh. RISMAN EFENDI
ABSTRAK
Sebuah tulisan ilmiah yang diberikan berbentuk tugas dalam mata kuliah penyajian ilmiah. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam menopang kehidupan manusia. Selama bertahun- tahun sistem pertanian yang ada selalu mengandalkan penggunaan input kimiawi yang berbahaya untuk meningkatkan hasil atau produksi pertanian. Beberapa indikator yang memprihatinkan perkembang kegiatan pertanian saat ini antara lain : (1) tingkat produktivitas lahan menurun, (2) tingkat kesuburan tanah merosot, (3) konversi lahan pertanian semakin meningkat, (4) tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat, (5) daya dukung lingkungan merosot. Hal ini menuntut adanya penerapan teknologi yang dapat mengoptimalkan hasil tanpa menimbulkan degradasi pada lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penerapan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan . Pertanian organik di Indonesia menjadi “tren” karena tumbuhnya kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi produk yang aman dan sehat, masyarakat semakin sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sentetis dalam pertanian. Untuk menjawab tantangan tersebut di atas, belakangan ini muncul tren pertanian organik yaitu kegiatan budidaya tanaman yang ramah lingkungan dengan berusaha meminimalisis dampak negatif bagi lingkungan. Pertanian organik dicirikan dengan tidak menggunakan bahan kimia sentetis seperti pestisida kimia dan pupuk sehingga produk yang dihasilkan bebas residu bahan kimia berbahaya. Melalui penyuluhan, petani maupun masyarakat sebagai konsumen diharapkan akan memperoleh informasi tentang teknik budidaya yang baik serta memenuhi standar kesehatan dengan menerapkan system pertanian organik. ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kata kunci : Lingkungan usaha tani lestari, petani untung, konsumsi masyarakat sehat (more…)
Recent Comments